Setelah tragedi kecelakaan mobil di Paris, 10 tahun lalu, pemeriksaan kematian Putri Diana resmi dibuka. Tak ada tanda hamil. Tapi ada persekongkolan beraroma Islamophobia.
Mohamed Al-Fayed, ayah Dodi Fayed, pria yang dianggap sebagai kekasih putri Diana yang juga tewas, mengulang kembali adanya persekongkolan membunuh pasangan itu.
"Saya berjuang selama 10 tahun. Akhirnya kita memiliki juri yang berasal dari warga biasa. Saya mengharapkan keputusan yang sesuai dengan keyakinan saya, yaitu anak saya dan Putri Diana telah dibunuh keluarga kerajaan," katanya kepada wartawan.
Komentar Al-Fayed dikeluarkan setelah tiba di Pengadilan Tinggi London. "Saya berharap kepada Tuhan untuk menemukan pembunuh yang merenggut nyawa dua orang tidak bersalah itu," imbuh Al-Fayed, pemilik toko mewah Harrods.
Berdasarkan hukum Inggris, pemeriksaan hanya bisa dimulai setelah rampung penyelidikan resmi. Penyelidikan tersebut menyimpulkan bahwa kecelakaan mobil di terowongan Paris 10 tahun lalu itu murni kecelakaan tragis.
Fayed menegaskan kembali bahwa Diana, ibunda Pangeran William dan Pangeran Harry, dibunuh sesuai skenario intelijen dengan arahan Pangeran Phillip agar mencegah Diana menikahi seorang muslim. Fayed bahkan mencoba untuk meminta Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip bersaksi di pengadilan.
Proses pengadilan ini menarik perhatian berbagai media dunia. Pengadilan akan dipimpin oleh Lord Justice Scott Baker yang berjanji akan menjamin keamanan bagi para juri dari serbuan sorotan media. Tidak lama sebelum proses pemeriksaan dimulai, juru bicara Al-Fayed menyatakan bahwa pihaknya berharap pemeriksaan ini akhirnya dapat mengungkap kebenaran dari tragedi tersebut.
"Ini merupakan kesempatan terakhir dan terbaik untuk mengetahui kebenaran mengenai apa yang terjadi 10 tahun dan dua bulan lalu," tandas Michael Cole.
Lord Justice Scott Baker juga mengatakan, bukti ilmiah mungkin tidak akan dapat menunjukkan apakah dia hamil atau tidak ketika meninggal dalam kecelakaan mobil di Paris.
Penyelidikan ini juga akan memperdengarkan bahwa sejumlah agen rahasia Inggris, MI6 juga berada di Paris di musim panas ketika Diana dan Dodi Al Fayed meninggal tahun 1997.
Diana dan Al Fayed meninggal karena kecelakaan mobil di sebuah terowongan di Paris tanggal 31 Agustus 1997, bersama-sama dengan supir mereka, Henry Paul.
Ayah Dodi Al Fayed, Mohamed, tetap mengatakan bahwa pasangan itu dibunuh untuk mencegah mereka menikah, dan isu kehamilan Diana adalah satu dari 20 yang akan diselidiki di pengadilan London ini.
Dalam sebuah buku berjudul The Lady Di Conspiracy, disebutkan, ada aroma Zionisme yang sangat kental dalam usaha pelenyapan Putri Diana. Diana dianggap salah seorang tokoh yang tidak dikehendaki disebabkan hubungannya dengan Doddy Al-Fayed, seorang miliuner Arab dan beragama Islam. Ada kehawatiran jika sampai Diana memeluk Islam yang akan menjadi ancaman serius Barat dan Yahudi.
[cha, berbagai sumber/www.hidayatullah.com]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar