Assalamualaikum,
Mungkin aku memang salah, disaat aku merasa jenuh baru aku mengunjungi blog ini. Maafkan aku ya bloggie:")
Aku benar-benar ingin mengeluarkan keluh kesahku hari ini, disini. Dimana tidak ada orang yg akan protes dg ceritaku sekarang. Kalau bisa, hayooo coba sekarang protes? Ape? Ha? Ga denger. Hihihi Ga bisa kaaaan woooo gak denger gak denger:p
Aku mungkin hanyalah seorang remaja yang masih terombang ambing dalam pilihan. berjuta pilihan dan kesempatan hadir dan pergi, ada yang kusesali, ada pula yang kusyukuri. Aku sadar bahwa mungkin aku terlalu serakah, aku mungkin seorang yang perfeksionis. Aku ingin mengambil segala kesempatan yang ada, aku ingin coba semuanya. Ya, dan hasil percobaannya tak buruk. Aku bisa jadi seorang pemenang, Alhamdulillah sekali. Walaupun tidak semua yang kucoba berhasil, setidaknya 80% dr percobaanku itu berhasil. Walaupun aku sebut itu " cuma iseng doang".
Selama ini aku berpikir, bahwa apa yang telah aku raih semata-mata karena keberuntungan. Aku sangat percaya pada keberuntungan. Aku tidak percaya pada kemampuan diriku sendiri, sehingga keberhasilan itu kusebut karena "lagi beruntung aja".
Bukan tidak percaya pada kemampuan diri sendiri sebenarnya. Tapi, kalau kau lihat kenyataannya, bahwa aku hanyalah seorang yang memiliki otak pas-pasan. Yang aku punya cuma ambisi, ambisi, dan ambisi. Aku hanya percaya pada keyakinanku (bukan kemampuanku). Aku mungkin selalu bilang pesimis, tp tahukah kau bahwa ambisiku ini yang teriak 'optimis'? se pesimis2 nya aku, i always keep my faith. I can do it, if i will and try hard.
TAPI ITU DULU. Ada yang kurasa janggal baru-baru ini. I feel like i just lost my faith. Aku bukan aku yang dulu lagi. Ambisiku terkalahkan oleh ambisi orang lain. Apalagi setelah hari itu, aku tahu bahwa aku bukanlah lagi yang 'di puncak'. Aku tenggelam dalam lautan luka dalam....
Aku sangat kecewa. Semua orang seolah meremehkanku. Mengolok-olokku, haha. Apakah aku seorang pecundang?
Aku berusaha bangkit dari keterpurukan ini. Berusaha lagi membangun semangat yang roboh diterpa badai. Tapi tahukah kau, semakin aku berdiri semakin aku dinjak-injak orang lain. Merosot. Makin merosot. Dan hingga kini aku tak tahu bagaimana cara yg harus kutempuh untuk bangkit lagi. Sungguh, aku butuh bantuan. Selama ini aku hanya bisa mengadu pada Allah SWT. Mungkin selama ini hanya Ia yang mendengar keluh kesahku. Hanya Ia-lah tempat curhat terbaikku.
Ini benar-benar seperti cobaan-Nya. Saat ini aku benar-benar merasa sedang diuji Allah SWT, kenikmatan yang dulu Ia berikan sekarang seperti direnggut-Nya dariku. Kini aku tak lagi punya ambisi. Yang kupunya hanya Allah, Allah, Allah...
Ya Allah, aku minta pada-Mu, aku ingin yang terbaik untukku. Meskipun mungkin kau ambil kembali mukjizat-Mu, aku ingin aku bisa tetap tegar dan jadi orang yang lebih baik. Lebih baik dari sebelumnya. Aku ingin jadi orang yang lebih berguna bagi orang lain.
Ditengah perasaan galauku ini, aku masih sangat berharap akan ada titik terang dibalik kabut. Jujur, aku ingin sekali balik seperti yang dulu. Tapi semuanya aku serahkan pada Allah. Apabila ia menghendaki, kalau tidak, apa daya. Aku rela, insyaAllah semoga ini yang terbaik buatku dan terbaik buat semuanya:))
That's All. Wassalam:)
CIEE... lagi galau heee..
BalasHapus